Selasa 10 Jun 2014 14:22 WIB

Polisi Buru Pelaku yang Bikin Anggotanya Babak Belur

Rep: c70/ Red: Joko Sadewo
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polisi mengejar pelaku pengeroyokan terhadap dua anggotanya, di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (9/6) sore. Akibat pengeroyokan ini, dua anggota polisi dibuat babak belur.

"Polisi sampai saat ini masih memburu pelaku pengeroyokan. Kejadiannya di area parkir lantai 7 Blok A, Pasar Tanah Abang. Saat itu korban habis berbelanja kostum futsal,” tutur Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (10/6).

Peristiwa tersebut dimulai adanya saling adu mulut antara mobil yang ditumpangi korban dan pelaku berpapasan saat keluar dari area parkir di lokasi pasar.

Pengeroyokan yang menimpa dua anggota Polda Metro Jaya yaitu Brigadir Sudirman dan Brigadir Mutholip dilakukan oleh sekitar 10 pelaku.  Sedangkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.45 WIB.

Rikwanto menjelaskan, saat itu korban bersama empat temannya belanja kostum futsal di Pasar Tanah Abang. Korban yang menggunakan mobil dinas Panther keluar dari area parkir Blok A dan berpapasan dengan mobil Toyota Innova abu-abu. Sopir Innova menyerobot mobil korban saat berada di pintu keluar parkir Lantai 7, akhirnya penumpang kedua mobil tersebut terlibat cekcok.

"Pelaku keluar dari mobil menendang pintu mobil bagian kanan depan milik korban dan memaki sembari mengancam 'habis kau di luar'," ujar Rikwanto.

Kemudian, lanjutnya, korban bersama temannya mengejar pelaku, namun pelaku memanggil teman-temanya yang berjumlah sekitar 10 orang. Para pelaku langsung menyerang Brigadir Sudirman dan Mutholip.

Brigadir Sudirman terluka karena dipukul seorang pelaku dengan pipa besi di bagian pelipis kanan hingga mengalami luka robek. Kemudian para pelaku melarikan diri ke ruko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement