Selasa 10 Jun 2014 15:01 WIB

Soal Negosiasi Freeport, Ini Pesan Dubes Amerika Serikat

Pertambangan Grasberg PT Freeport  (ilustrasi)
Foto: Antara Foto
Pertambangan Grasberg PT Freeport (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Robert Blake mengharapkan negosiasi lanjutan antara PT Freeport Indonesia dengan Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat harus bisa menguntungkan semuanya.

"Negosiasi antara pihak Freeport dan Pemerintah Indonesia akan terjadi dalam waktu dekat. Kami harapkan ada persetujuan yang menguntungkan semua pihak," katanya kepada Antara saat mengunjungi Puskesmas Dosay di Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa.

Saat menjawab pertanyaan tentang divestasi saham PT. Freeport Indonesia, ia mengaku bangga dengan kontribusi Freeport di Indonesia kepada masyarakat Papua khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

"Kami bangga dengan kontribusi itu, karena itu kami mengharapkan negosiasi antara pihak Freeport dan Pemerintah Indonesia dalam waktu dekat akan ada persetujuan yang akan menguntungkan semua pihak," katanya.

Dengan begitu, kata Dubes Robert, Freeport akan terus beroperasi dan memberikan ruang kerja bagi masyarakat Papua dan Indonesia, sehingga Freeport bisa meningkatkan ekonomi Papua.

"Saya akan mengunjungi Freeport, Rabu (11/6), dan saya tidak sabar untuk melihat operasinya, namun juga melihat bagaimana kegiatan-kegiatan CSR yang mereka miliki," katanya.

Ketika ditanya hal menarik apa yang membuat dirinya tertarik mengunjungi Papua, Dubes Robert menyatakan, "Jadi, saya di sini karena kami (AS) banyak sekali kepentingan di sini," katanya.

Selain memiliki program bantuan di bidang kesehatan, pihaknya juga membantu masyarakat dalam pengelolaan, tata kelola hutan, pendidikan dan perlindungan kelautan.

Menurut dia, Papua memiliki kelebihan tersendiri dibandingnkan dengan daerah lainnya di Indonesia. "Karena Papua dianugerahi dengan keanekaragaman hayati kelautan yang sangat kaya sekali di Indonesia," katanya.

"Kami juga sudah jelaskan bahwa ini kesempatan saya untuk berkunjung ke Freeport, kesempatan saya untuk melihat apakah ada kemungkinan-kemungkinan perusahaan Amerika Serikat untuk berinvestasi di Papua," katanya.

Selama melakukan kunjungan ke Papua dan Papua Barat, Dubes Robert mengatakan dirinya akan bertemu dengan sejumlah pemimpin-pemimpin daerah setempat.

"Saya akan bertemu para pemimpin-pemimpin setempat di Papua, seperti pemimpin agama, LSM, dan saya sangat apresiasi kerja sama ini," katanya.

"Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Papua atas keramahan yang mereka tunjukan dan saya sangat menikmati kunjungan saya di provinsi yang amat sangat indah, di Papua dan Papua Barat," katanya.

Dalam kunjungan ke Papua pada 8-13 Juni 2014, mantan Dubes Srilanka itu akan menemui sejumlah pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, para alumni program-program pertukaran AS-Indonesia, serta meninjau sejumlah program.

Program terkait yang ditinjau, antara lain program edukasi pengentasan HIV/AIDS, program keanekaragaman hayati bahari dan program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang didanai oleh Pemerintah AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement