Selasa 10 Jun 2014 21:32 WIB

Persiapan Penutupan Dolly Terus Dilakukan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Joko Sadewo
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), mengaku terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperlancar penutupan lokalisasi prostitusi Dolly, Surabaya pada 18 Juni 2014.

Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Surabaya Muhamad Fikser mengatakan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini sudah audiensi dengan pihak kepolisian agar penutupan berjalan lancar. “Koordinasi sudah dilakukan sejak lama,” katanya, Selasa (10/6).

Sebelumnya, Risma menyebutkan bahwa mayoritas warga asli Dolly mendukung supaya kompleks prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu ditutup secara permanen. Tetapi warga yang mendukung penutupan ternyata diintimidasi, bahkan ada yang dipukul. ‘’Kan tidak adil seperti itu karena warga bisa saja berubah pikiran dan mendukung penutupan namun diintimidasi,’’ ujarnya.

Sayangnya, Risma tidak menyebut siapa pihak yang mengintimidasi warga. Risma mengaku sudah menyampaikan fakta itu ke pihak keamanan terkait intimidasi itu.

Kini pihak keamanan siap memberikan pengamanan. Tak hanya warga, ia juga menceritakan bahwa dirinya banyak mendapat kiriman surat dari anak-anak yang tinggal di lokalisasi.

Anak-anak tidak berdosa itu mengucapkan terimakasih kepada Risma karena pada akhirnya tempat prostitusi itu ditutup. “Anak-anak itu juga berterimakasih karena akhirnya bisa belajar setelah Dolly benar-benar ditutup,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement