REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Mereka terkenal dengan kelakuannya yang beringas. Namun, kelangsungan hidup spesies bernama Tasmanian Devil ini bergantung pada kasih sayang dan bukan perkelahian.
Perkenalkan Eros Junior - si pejantan lucu yang baru saja pensiun dari tugasnya sebagai prokreator bagi spesies binatang khas Australia, Tasmanian Devil.
Eros Junior demonstrates some of the charm he became renown for as chief breeder (ABC International: Daniel Hamilton)
Dinamakan dari tokoh mitologi Yunani, Dewa Cinta, Eros merupakan bagian dari program pengembangbiakkan Tasmanian Devil secara nasional. Tujuannya tiada lain untuk menjaga kelangsungan populasi binatang ini yang sedang berada di ambang kepunahan karena penyakit kanker wajah.
Eros berperan penting dalam program ini setelah menyumbang bagi produksi 14 anak dari lima betina yang dipasangkan dengannya. Tetapi dengan umur lima tahun lebih saat ini, dia telah lewat dari masa paling produktifnya dan sekarang 'pensiun' dari tugasnya di Taman Konservasi Nasional Cleland di Australia Selatan. Di Taman di dekat Kota Adelaide ini, dia akan tetap dirawat dengan baik dan bisa bersantai layaknya para pensiunan.
Penjaganya, Amanda Parker, mengatakan Eros Junior berhak menikmati masa santainya ini karena kegiatan kawin para Tasmanian Devil merupakan sebuah kerja keras dan bukanlah hal yang romantis."Tidak romantis sama sekali....para pejantan bisa agak agresif terhadap betina selama periode kawin itu dan para betina pun sangat pemilih dalam menentukan pasangannya dan bisa menolak mentah-mentah perhatian dari para pejantan yang kurang kuat atau kurang besar."
"Setelah mereka berkembang biak mereka kemudian berpisah, mereka tidak hidup bersama bahagia selamanya," tutur Amanda.
Pada musim kawin, para Tasmanian Devils betina mulai menimbun lemak di sekitar lehernya untuk melawan kejantanan penjantan semacam Eros Junior. "Dagu mereka mungkin akan menjadi tiga kali lebih kuat ketimbang anjing pitbull. Untuk ukuran mereka, para Devils ini memiliki dagu terkuat di antara para mamalia dan mereka mampu meremukkan tulang dan bahkan bisa mencernanya. "Para Devil betina mungkin mendapat gigitan lebih sering daripada pejantan, tetapi mereka bisa berpotensi mencederai satu sama lain," jelas Amanda belum lama ini.
Di usianya yang lima tahun ini, Eros Junior tidak diharapkan hidup lebih lama lagi. Masa hidup Tasmanian Devils hanya berlangsung sekitar 7-8 tahun.
"Jadi masa perkembangbiakkannya tidaklah lama, mereka mulai dari usia dua sampai lima tahun jadi sekarang Eros Junior masuk kategori pasca berkembangbiak dan tidak lagi masuk dalam program (pembiakkan)....itulah mengapa dia dipindahkan ke sini, dia akan menikmati masa senjanya dan akan membantu kami mengedukasi publik mengenai penyakit (kanker wajah) yang menakutkan dan juga tentang kehidupan Tasmanian Devils secara umum."
The Tasmanian devil is a marsupial native to Tasmania, Australia (ABC International: Daniel Hamilton)
Sejak tahun 1996, sekitar 90 persen populasi Tasmanian Devils mati karena penyakit yang dikenal dengan nama "penyakit tumor wajah setan' yang ditularkan ketika mereka digigit oleh sesamanya. Pada umumnya mereka tidak menikmati pertemanan dengan sesamanya dan lebih memilih menyendiri.
Selain kurang gaul binatang ini juga bertingkah agak norak.
"Mereka bergerak dengan kaku dan agak kikuk. Mungkin itulah mengapa mereka hidup dari memulung dan makan hal-hal yang sudah mati. Saya pikir mereka bukan jenis binatang pemburu yang bagus," lanjut Amanda.
Memasuki masa tuanya ini, Eros Junior akan menghabiskan tahun-tahun terakhirnya sebagai maskot bagi Tasmanian Devils.
"Dia juga akan menjadi duta bagi spesienya dan akan ditonton oleh warga lokal dan turis selama beberapa tahun ke depan, dan akan membantu mengedukasi masyarakat serta menginspirasinya untuk menyelamatkan Tasmanian Devils," tutur Amanda. "Setelah kerja kerasnya selama beberapa tahun ini, sekarang dia akan bisa berleha-leha menikmati masa senjanya.
Mau tahu kenapa mereka disebut "devils" alias setan? Lihat video berikut ini. Catatan: Video ini bukanlah tentang Eros Junior tetapi dua Devils dari Healesville Sanctuary di Melbourne.