Rabu 11 Jun 2014 09:45 WIB

Festival Bengawan Bojonegoro Pamerkan Fosil Purbakala

Fosil (ilustrasi)
Foto: IST
Fosil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Dewan Kebudayaan Bojonegoro (DKB), Jawa Timur, berencana menggelar festival "Bengawan Bojonegoro" akhir Agustus 2014. Acara untuk memeriahkan HUT ke-336 kabupaten setempat ini bakal diisi berbagai kegiatan budaya dan kesenian hingga pameran fosil purbakalan.

"Rencananya festival Bengawan Bojonegoro akan berlangsung selama tiga hari, tanggal 29-30-31 Agustus. Tapi ketentuan jadwal pelaksanaan itu kemungkinan masih bisa berubah, bergantung kondisi," kata Ketua DKB Bojonegoro M. Kuzaini, Rabu (11/6).

Ia menjelaskan festival "Bengawan Bojonegoro" akan digelar di tiga lokasi di tepian Bengawan Solo yaitu di Bendung Gerak Bengawan Solo di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, lapangan Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu dan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.

Di tiga lokasi itu, menurut dia, akan diisi berbagai kegiatan mulai pameran fosil purbakala hasil temuan di lembah Bengawan Solo, juga berbagai lomba, mulai lomba perahu "getek", lomba voli "gisik" (di atas pasir), dan lomba sepak bola "gisik".

Ia juga menambahkan di setiap lokasi juga akan digelar berbagai acara kesenian tradisional, mulai wayang kulit, wayang thengul, sandur, kentrung, juga kesenian lainnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa puncak festival Bengawan Bojonegoro akan dimeriahkan perahu hias, yang akan melibatkan sekitar 100 perahu tambang. "Kami sudah menentukan bentuk perahu hias sesuai dengan karakter masyarakat di tepian Bengawan Solo," ucapnya, sambil menunjukkan gambar perahu hias yang akan dijadikan model perahu hias.

Yang jelas, katanya, festival "Bengawan Bojonegoro" akan diagendakan setahun sekali bersamaan dengan HUT Kabupaten setempat dan sebagai usaha mengaet wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan manca negara (wisman) untuk datang berkunjung.

Mengenai biaya penyelenggaran, ia menyebutkan mencapai Rp 1,2 miliar, di antaranya, sebesar Rp 445 juta untuk biaya penyelenggaraan berbagai kegiatan kesenian, sedangkan lainnya untuk pembiayaan pelaksanaan perahu hias. "Biaya pelaksanaan festival bisa dari sponsor, juga bantuan pemkab setempat," jelasnya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement