REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan bertoleransi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih membandel berjualan di dalam Monumen Nasional (Monas). Pemprov juga tidak akan menyediakan lahan relokasi kepada para PKL tersebut.
“Ya diusir aja, bukan kewajiban kita menyediakan lahan untuk mereka. Nggak ada urusan. Dulu juga pernah disediakan. Jakarta itu mesti tegas,” tegas Ahok di Balai Kota, Rabu (11/6).
Dikatakan Ahok, sebenarnya Pemprov DKI telah menyediakan tempat bagi para PKL untuk berjualan yakni di lapangan IRTI Monas. Namun, masih ada saja PKL yang nekad berjualan di dalam Monas.
Beberapa kali diberi sosialisasi sampai ditangkap petugas, tidak membuat para PKL jera berjualan di dalam Monas. Bahkan menurut Ahok, banyak PKL yang mencoba membayar oknum tertentu agar bisa berjualan di dalam Monas.
Oleh karenanya, diakui Ahok saat ini Pemprov DKI tengah mencari cara untuk benar-benar membersihkan Monas dari para PKL. Termasuk salah satunya dengan memakai tindak pidana ringan pada setiap kasus PKL. “Nggak ada urusan, tangkapin aja semua. Prinsipnya sekarang kita mau Monas bersih,” ujar Ahok.