REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengecam aksi militan Irak, ISIL, yang menyerang dua kota Irak, Mosul dan Tikrit. Lanjutnya, krisis kemanusian di dua kota tersebut dinilai sangat mengerikan dan semakin memburuk.
Wakil Unicef di Irak, Marzio Babille, menyebut situasi di Mosul sangat mengkhawatirkan. "Situasinya sangat mengerikan dan memburuk saat ini. Kami harus memberikan perlindungan dan makanan kepada anak-anak," katanya.
Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga menyatakan keprihatinannya terhadap ribuan warga yang mengungsi. "Kami menyesalkan peristiwa yang terjadi di kota Mosul," kata pernyataan Dewan Keamanan PBB.
Sekjen PBB Ban Ki-moon pun menyerukan dunia internasional untuk bersatu menunjukan solidaritasnya terhadap Irak yang tengah menghadapi masalah keamanan di negaranya.
BBC melaporkan Perdana Menteri Irak Nouri Maliki berjanji akan memberantas pemberontak ISIL. Ia juga mengatakan akan menghukum pasukan militer yang melarikan diri atau tidak memberikan perlawanan.
Para pemberontak ISIL telah berhasil merebut kota Tikrit pada Selasa, sehari setelah menduduki Mosul, kota terbesar kedua di Irak.