REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, dibuka turun sebesar 8,83 poin atau 0,18 persen menjadi 4.963,12.
Sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,30 poin (0,27 persen) ke level 839,78.
"Setelah indeks BEI mengalami penguatan cukup signifikan pada hari kemarin (11/6), pagi ini indeks dilanda aksi ambil untung oleh sebagian pelaku pasar," kata Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, aksi pelaku pasar itu dilakukan seraya menanti hasil rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia pada hari ini (12/6).
"Diharapkan, hasil RDG itu sesuai estimasi pasar sehingga daya beli masih dapat bertahan untuk membantu IHSG BEI kembali berada di area positif," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar juga tetap perlu mewaspadai pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang pagi ini mayoritas dalam tekanan.
Analis Samuel Sekuritas Tiesha Narandha Putri menambahkan bahwa IHSG BEI masih akan bergerak konsolidasi akibat sentimen pemilu presiden yang cenderung lancar dan juga bursa regional menyusul langkah Bank Dunia yang memangkas perkiraan pertumbuhan global.
"Diperkirakan indeks BEI dapat terkoreksi hari ini setelah mengalami penguatan cukup signifikan. Beberapa sektor-sektor yang 'outperform' terhadap IHSG kemarin diantaranya konstruksi, properti, dan batubara," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 95,71 poin (0,41 persen) ke level 23.161,58, indeks Nikkei turun 149,69 poin (0,99 persen) ke level 14.919,79 dan Straits Times melemah 0,96 poin (0,02 persen) ke posisi 3.289,32.
Ikuti Whatsapp Channel Republika