REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAOLO - Sepp Blatter siap untuk kembali memimpin FIFA periode berikutnya, meskipun ada imbauan agar ia mundur karena kasus di organisasi sepak bola dunia itu. Baltter sudah memimpin FIFA sejak 1998.
"Anda akan memutuskan siapa yang akan menduduki jabatan terhormat itu berikutnya. Itu keputusan Anda, tapi saya ingin katakan bahwa saya siap untuk tetap menemani Anda pada masa depan," kata Blatter dalam kongres FIFA di Sao Paolo, Rabu (12/6) malam, menjelang dibukanya Piala Dunia Brasil, dilansir AFP.
Pimpinan FIFA terbantu oleh keputusan kongres untuk tidak mempertimbangkan usia dan batas masa jabatan presiden FIFA. Dia kemudian menolak setiap rancangan mengenai jabatan seumur hidup. Saat Blatter mengatakan bahwa situasi cukup bagus baginya untuk menjabat kelima kalinya tahun depan, peserta memberi tepuk tangan namun juga terdengar suara tidak puas.
"Mandat saya akan selesai tahun depan, tapi misi saya belum selesai. Bersama kita membangun FIFA baru, bersama kita membuat landasan untuk melakukan sesuatu," katanya menutup sambutan.
Blatter bulan lalu telah mengisyaratkan pencalonannya kembali, meski saat terpilih tahun 2011 lalu ia pernah mengatakan bahwa itu adalah periode terakhirnya. Dia kerap dikritik karena FIFA dalam kepemimpinannya masih belum jauh dari skandal.
Baru-baru ini koran Inggris The Sunday Times mempublikasikan laporan dugaan suap saat proses pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Blatter menggantikan Joao Havelange tahun 1998. Di bawah kepemimpinannya, pendapatan FIFA terus tumbuh khususnya dari sponsor dan hak siar televisi. Namun hal itu juga menumbuhkan skandal korupsi.
Blatter banyak didukung negara-negara Afrika dan Asia, namun kurang dihormati di Eropa. Lord David Triesman, mantan ketua Persatuan Sepak Bola Inggris, hari Rabu mengatakan bahwa FIFA seperti "keluarga mafia", dan Blatter sebagai "Don Corleone-nya".