REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sersan Bowe Bergdahl akan kembali ke Amerika Serikat pada Jumat (13/6). Ia kembali setelah melewati masa perawatan di rumah sakit militer di Jerman.
Bergdahl yang diculik lima tahun lalu dibebaskan pada sebuah pertukaran tahanan antara AS dan Taliban pada 31 Mei 2014. Banyak pihak yang menentang pertukaran Bergdahl yang dilakukan dengan membebaskan lima tahanan Taliban di Guantanamo.
Mantan rekan Bergdahl semasa bertugas bahkan menuding Bergdahl sebagai seorang desertir. Menurutnya, saat penculikan berlangsung Bergdahl meninggalkan pos militer seorang diri. Bergdahl, dikatakan tidak pantas disebut seorang pahlawan karena ia membuat sendiri penculikan dirinya.
John Kirby, sekretaris pers Pentagon mengatakan Bergdahl telah meninggalkan Jerman pada Kamis. Bergdahl diperkirakan tiba di AS pada Jumat pagi. "Bergdahl akan langsung dibawa ke Brooke Army Medical Center terlebih dulu," ujar Kirby dilansir dari AP, Kamis (12/6).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS, Chuck Hagel menyebut Bergdahl saat ini telah melewati masa pemulihan dan siap untuk kembali ke rumahnya. Bergdahl dikatakan memiliki trauma sejak menjadi tahanan Taliban. Tidak hanya itu, Bergdahl juga mengakui jika sempat mengalami penyiksaan selama ia disandera oleh kelompok militan tersebut.