REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat yang tinggal di sepanjang Kali Angke diimbau untuk waspada banjir. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Bambang Musyawardana mengatakan kewaspadaan perlu ditingkatkan seiring meningkatnya debit air di pintu air Angke Hulu.
"Akibat terjadinya hujan cukup lebat dan di sertai angin kencang yang terjadi kemarin sore, membuat debit air di pintu air Angke Hulu naik," ujar Bambang di Jakarta, Jumat (13/6).
Dia menambahkan laporan pos pemantauan Angke Hulu, teridentifikasi siaga dua, dengan ketinggian 255 cm. Padahal ketinggian normalnya 165 sentimeter. Kronologis naiknya tinggi muka air di Kali Angke terjadi sejak pukul 24.00 WIB dini hari.
"Saya sudah perintahkan jajaran untuk melakukan koordinasi dengan camat, lurah dan pihak terakit untuk mengantisipasi dan menyiapkan diri menyambut banjir," kata dia.
Wilayah yang akan terdampak yaitu di wilayah Duri Kosambi, Rawa Buaya, Green Garden Kedoya Utara, dan Cengkareng. Luapan air diperkirakan masuk ke Jakarta mulai pagi dan puncaknya sekitar pukul 11.00 WIB.
Hujan lebat beserta angin kencang mengguyur wilayah Jakarta pada Kamis (12/6) sore, yang menyebabkan sejumlah pohon dan jalan menjadi tergenang.
Berikut kronologis naiknya tinggi muka air di Kali Angke.
Pukul 00.00 WIB: 165 cm/ M (siaga 3)
Pukul 01.00 WIB: 200 cm/ M (siaga 3)
Pukul 02.00 WIB: 210 cm/ M (siaga 3)
Pukul 03.00 WIB: 210 cm/ M (siaga 3)
Pukul 04.00 WIB: 215 cm/ M (siaga 3)
Pukul 05.00 WIB: 235 cm/ M (siaga 3)
Pukul 06.00 WIB: 255 cm/ M (siaga 2)