REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Sebuah minibus milik pemimpin pemberontak Donetsk, Denis Pushilin, meledak di kota Ukraina timur yang bergolak itu Kamis, menewaskan dua dari rombongannya dan melukai dua lainnya, kata pemberontak pemerintah.
Pushilin, yang tidak berada di dalam mobil ketika ledakan menghantam, adalah salah satu dari pemimpin "Republik Rakyat Donetsk" yang telah memproklamirkan diri, sedang menuju gedung Soviet Tertinggi.
"Salah satu dari mereka yang terluka dalam ledakan di depan gedung Republik Rakyat Donetsk meninggal di rumah sakit," kata dinas layanan pers pemberontak menulis di Twitter.
Hal ini kemudian memperbarui pakan Twitter-nya: "Satu lagi telah meninggal di rumah sakit akibat serangan teroris di luar gedung pemerintah Republik Rakyat Donetsk. Mungkin para pahlawan diingat selamanya.!"
Ledakan Kamis malam terjadi di luar markas besar gerakan pemberontak separatis di bekas gedung pemerintah daerah di jantung kota pertambangan batu bara.
Pihak berwenang mengatakan, pemberontak dalam laporan sebelumnya di Twitter mengatakan, empat orang terluka dalam serangan yang terjadi saat minibus melaju menjauh dari gedung itu.
"Pushilin tidak di dalam kendaraan," kata otoritas pemberontak.
Pemimpin pemberontak sebelumnya selamat dari upaya nyata pembunuhan pada Sabtu ketika asistennya ditembak mati di pusat kota Donetsk.