Sabtu 14 Jun 2014 12:35 WIB

Cina Bantah Kirim Pasukan ke Laut Cina Selatan

Rep: C92/ Red: Taufik Rachman
Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING--Pejabat Cina, Jum’at (13/6) menyatakan  tidak akan mengirim militer ke lokasi pertikaian dengan Vietnam di lokasi pengeboran minyak Laut Cina Selatan. Dia juga menuduh Hanoi mencoba melakukan gugatan internasional.

Seperti dilansir dari Reuters, seorang pejabat senior AS di Washington menolak pernyataan Cina tersebut. Dia mengatakan Beijing telah menggunakan angkatan udara, angkatan laut, serta pasukan penjaga pantai untuk mengintimidasi orang lain.

Puluhan kapal Vietnam dan Cina, termasuk kapal penjaga pantai, telah bersiaga di sekitar lokasi pengeboran meskipun serangkaian tabrakan terjadi setelah platform Cina ditarik pada awal Mei.

Vietnam menuduh Cina mengirim enam kapal perang. Namun, Wakil Direktur Jenderal Kementerian Departemen Luar Negeri  untuk Urusan Perbatasan dan Samudera, Yi Xianliang, mengatakan Beijing tidak pernah mengirim pasukan militer.

"Dari tanggal 2 Mei sampai hari ini, termasuk ketika operasi (pengeboran) selesai, kita tidak pernah, tidak dan tidak akan pernah mengirim pasukan militer. Karena kita melaksanakan kegiatan normal, sipil, komersial, " kata dia dalam konferensi pers.

Cina mengklaim sekitar 90 persen dari Laut Cina Selatan, namun bagian perairan yang berpotensi kaya energi juga diklaim oleh Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan. Beijing menempatkan pasukan militernya di sejumlah pulau yang diduduki di kepulauan Spratly dan Paracel, Laut Cina Selatan.

Ada 981 lokasi pengeboran Haiyang Shiyou di antara Kepulauan Paracel dan pantai Vietnam. Vietnam mengatakan lokasi pengeboran tersebut berada dalam 200 mil zona laut ekonomi eksklusif dan di batas landas kontinen, sementara China mengatakan mereka beroperasi di wilayah perairan.

Amerika Serikat tidak ikut campur dalam perselisihan teritorial ini. Namun, mereka bersikap sangat kritis terhadap cara-cara Cina dalam menekankan klaim mereka dan menyerukan solusi yang diinginkan.

Pejabat AS menyatakan pernyataan Yi Xianliang adalah upaya untuk mengaburkan apa yang benar-benar dilakukan Cina. Ini dinilai akan menimbulkan pergesekan serius dalam hubungan dengan Washington.

"Cina mempertahankan militer yang kuat dan konsisten di dekat lokasi pengeboran minyak sejak penempatannya pada tanggal 2 Mei, termasuk helikopter terbang dan pesawat di atas dan sekitar lokasi pengeboran. Saat ini ada beberapa kapal militer di sekitar lokasi tersebut," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement