Sabtu 14 Jun 2014 17:49 WIB

Pesan tentang Keadilan (1)

Pemimpin yang mendapat kepercayaan rakyat harus mengedepankan prinsip keadilan.
Foto: Blogspot.com
Pemimpin yang mendapat kepercayaan rakyat harus mengedepankan prinsip keadilan.

Oleh: Nashih Nashrullah

Asa untuk mendapatkan pemimpin ideal yang mampu membawa perubahan di masyarakat adalah harapan yang melintasi hampir tiap generasi anak Adam sepanjang sejarah. Ini terlihat, antara lain, dari sejumlah karya yang muncul pada abad pertengahan.

Al-Mawardi, misalnya, pernah menulis kitab bertajuk, Nashihat al-Muluk dan Nashihat al-Ikhwan.

Kitab dalam topik yang sama juga pernah disusun Abu Bakar al-Hanbali dengan judul Tajannub al-Fadlihah fi Taqdim an-Nashihat.

Satu dari sekian kitab fenomenal lain tentang pemimpin ideal ditulis oleh Abu al-Khair Badar ad-Din bin Abu al-Ma'mar bin Ismail at-Tabrizi (636 H) dengan judul, An-Nashihat li ar-Ra'i wa ar-Ra'yat. Kitab yang berisikan wasiat-wasiat Rasulullah SAW kepada para sahabat semasa hidup itu menegaskan pentingnya sikap ideal bagi para pemimpin.  

Menurut analisis at-Tabrizi, fungsi pemimpin mengarahkan dan menjaga rakyat agar tetap berada dalam koridor keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan, baik dunia maupun akhirat.

Setiap pemimpin wajib menjelaskan perkara haram dan halal yang menyangkut ibadah dan muamalah mereka. Tugas serupa juga diemban oleh Rasulullah dan para khalifah penggantinya. Selain menegakkan syiar agama, para khalifah tersebut berkewajiban berbuat adil kepada seluruh elemen rakyat yang dipimpinnya.

At-Tabrizi mengingatkan, dalam mengemban amanah dan menjalankan pemerintahan, pemimpin yang mendapat kepercayaan rakyat harus mengedepankan prinsip keadilan.

Sebab, berbuat adil adalah pangkal segala keutamaan. Terwujudnya keadilan dalam sebuah komunitas masyarakat akan menciptakan stabilitas nasional dan menyejahterakan kehidupan rakyat.

Dengan keadilan, keberlangsungan hidup orang banyak bisa terjaga dengan baik. Bahkan, keadilan digunakan sebagai barometer untuk mengukur sejauh mana rezim yang berkuasa bisa memperoleh dukungan dan simpati dari rakyat, juga mampu menggapai ridha dari Sang Khalik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement