Ahad 15 Jun 2014 02:33 WIB

Kafilah MTQ Pilih Singapura Ketimbang Batam

 Suasana pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Batam ke-XXVII di Dataran Engku Putri, Batam.
Foto: Antara/Joko Sulistyo/c
Suasana pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kota Batam ke-XXVII di Dataran Engku Putri, Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sejumlah kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXV dari berbagai daerah di Indonesia lebih memilih jalan-jalan ke Singapura ketimbang menguti program wisata keliling kota Batam. 

"Saya malah enggak ikutan 'city tour' Batam. Saya ke Singapura," kata kafilah asal Provinsi Banten, Budi Budianto di Batam, Sabtu (14/6) kemarin.

Budi mengaku bersama beberapa kawannya sesama kafilah Banten jalan-jalan ke Singapura, sehari sebelum malam penutupan MTQ Nasional, Jumat. "Sekalian melatih Bahasa Inggris saya," kata juara harapan MTQ Nasional XXV cabang tafsir Bahasa Inggris itu beralasan.

Awalnya, Budi berencana mengikuti program tur sehari ke Singapura yang ditawarkan berbagai perusahaan perjalanan kepada para kafilah. Namun, karena seluruh kursi sudah terisi, maka Budi memilih pergi ke Singapura tanpa paket tur.

Selama di Singapura, Budi mengaku mengelilingi beberapa objek wisata kenamaan secara mandiri.

"Kata orang, kalau sudah sampai Batam, harus ke Singapura. Kalau tidak, rugi," ceritanya.

Senada dengan Budi, peserta rombongan asal Riau, Syahna, memilih berwisata ke Negeri Jiran bersama beberapa kawannya. "Saya ikut yang 'one day tour'. Baru saja daftar untuk hari ini, jadi tidak ikut keliling Batam," kata dia.

Padahal, Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Pariwisata dan Budaya menyiapkan paket perjalanan gratis untuk seluruh kafilah berkeliling Batam, mulai dari Kawasan Industri Batamindo, Jembatan I Barelang, Masjid Jabal Arafah dan berakhir di Nagoya City Walk.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri yang dikonfirmasi mengenai banyaknya kafilah memilih berwisata ke Singapura enggan berkomentar. "Saya tidak tahu kalau yang ke Singapura, bukan dari pemerintah," kata dia.

Mengenai kunjungan wisman selama pelaksanaan MTQ, Yusfa mengatakan tidak ada pelonjakan yang berarti. Memang ada beberapa wisman yang mengunjungi arena MTQ dan PPKI, namun tidak dikoordinir khusus oleh perusahaan jasa yang berkoordinasi dengan pemerintah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement