Ahad 15 Jun 2014 10:00 WIB

Rusia Kecam Serangan Kedutaan Besarnya di Ukraina

Rep: c66 / Red: Esthi Maharani
Pasukan separatis Ukraina proRusia. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Maxim Zmeyev
Pasukan separatis Ukraina proRusia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Rusia mengecam serangan terhadap kantor Kedutaan Besar (kedubes) negara itu di Kiev, Ukraina. Serangan yang terjadi di depan kantor kedubes Rusia dilakukan oleh warga Ukraina, Sabtu (14/6).

Para demonstran pro Ukraina datang ke kantor kedubes Rusia di Kiev dan melakukan sejumlah aksi protes dengan kekerasan. Mereka memecahkan kaca jendela dan menurunkan bendera Rusia di kantor tersebut. Tidak hanya itu, demonstran juga membalikan sebuah mobil yang diletakan di depan kantor kedubes Rusia.

Rusia menuding pihak kepolisian Ukraina membiarkan kekacauan itu terjadi. Kepolisian Ukraina dinilai tidak melakukan tindakan untuk menghentikan serangan di kantor kedubes Rusia di negara itu. Rusia mengecam tindakan Ukraina sebagai pelanggaran berat terhadap kewajiban internasional suatu negara.

Serangan di kantor kedubes Rusia terjadi, setelah masuknya tank dan kendaraan militer negara itu ke perbatasan Ukraina. Tank dan kendaraan militer diduga dikirimkan oleh Rusia untuk melancarkan serangan terhadap tentara Ukraina di perbatasan kedua negara. Ukraina menuding Rusia masih membantu kelompok pemberontak pro Moskow dan tidak mengamankan perbatasan kedua negara.

Rusia membantah telah mengirimkan kendaraan militer ke perbatasan di timur Ukraina. Namun, NATO telah mengeluarkan sebuah gambar yang menguatkan tuduhan Ukraina.

NATO merilis sebuah gambar yang menunjukan kendaraan militer di perbatasan Ukraina pada Kamis lalu pernah digunakan Rusia. Tank T-64 yang berada di perbatasan Ukraina, pernah terlihat dalam sebuah parade militer Rusia. NATO mengatakan hal ini menguatkan peran Rusia terhadap kelompok pemberontak di Ukraina Timur.

sumber : cnn
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement