Ahad 15 Jun 2014 20:31 WIB

Jembrana Siapkan Lokasi Evakuasi Korban Abrasi

Sebuah pulau hampir tenggelam karena abrasi (ilustrasi)
Foto: Antara
Sebuah pulau hampir tenggelam karena abrasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA -- Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, menyiapkan lokasi evakuasi korban abrasi di Dusun Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk.

"Segera siapkan lokasi untuk evakuasi, berikut perlengkapannya seperti tenda dan makanan," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Kesejahteraan Sosial Jembrana, Made Budiasa, Ahad.

Perintah tersebut dikeluarkan setelah melihat abrasi hebat di pantai tersebut yang menyebabkan delapan rumah roboh dan mengancam puluhan lainnya.

"Dinas terkait harus secepatnya menyalurkan bantuan, seperti makanan cepat saji, serta keperluan rumah tangga," ujarnya.

Kepada warga yang mengerumuninya, dia mengatakan bahwa penanganan abrasi menjadi wewenang pemerintah pusat sehingga pihaknya tidak bisa membangun penahan ombak.

Menurut dia, jika pemkab melakukan hal tersebut, meskipun tujuannya baik, dianggap melanggar aturan.

"Tapi kami akan usulkan ke pusat, agar membangun senderan pemecah ombak disini. Sementara ini, kami hanya bisa membantu lewat anggaran yang disalurkan ke kelurahan, untuk membuat penahan dari beton buis," katanya.

Bencana abrasi di Dusun Jineng Agung ini terjadi di dua RT masing-masing di RT VI yang merusakkan lima rumah da RT VIII yang merusakkan 11 rumah.

Ketua RT VI, Made Supandi, menjelaskan bahwa buis berisi cor yang beberapa waktu lalu dipasang mulai bergeser, bahkan beberapa di antarnya hanyut terseret ombak.

"Ada juga beberapa reruntuhan bekas bangunan, yang kami pergunakan untuk menahan ombak. Itupun sudah banyak yang hanyut," katanya.

Sementara Ketua RT VIII, Made Wijaya mengatakan, mulai bulan juni hingga agustus, wilayah tersebut memang kerap dilanda ombak besar yang menyebabkan abrasi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement