Senin 16 Jun 2014 11:20 WIB

TIBA Diharapkan Dongkrak Perdagangan RI-Tunisia

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Ekspor-impor (ilustrasi)
Ekspor-impor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TUNIS -- Kalangan pengusaha Indonesia dan Tunisia kini telah memiliki forum untuk mengembangkan jejaring dan kerja sama. Kerja sama itu diharapkan dapat mendorong peningkatan perdagangan dan investasi di Kedua Negara dengan diresmikannya Tunisia–Indonesia Business Association (TIBA) pada 12 Juni 2014 di Hotel Ramada Plaza, Gammarth, Tunis.

Peresmian TIBA dilakukan oleh Menteri Perindustrian, Energi, dan Pertambangan Tunisia, Kamel Ben Naceur, dan Duta Besar RI untuk Tunisia, Ronny P Yuliantoro. Sejumlah pejabat dan kalangan pengusaha kedua Negara menghadiri peresmian, di antaranya, Wakil Kementerian Luar Negeri RI, Dubes Aidil Chandra Salim; Wakil Ketua Majelis Konstituante Tunisia, Maherzia Labidi; Wakil Kementerian Luar Negeri Tunisia, Ghazi Jomaa; Presiden Direktur dan CEO PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) Lukman Mahfoedz, yang didampingi  Chief International E&P and New Ventures Officer Faiz Shahab, dan  Regional Vice President Middle East  MedcoEnergi, Ahmad Syaifuddin; serta CEO dan Presiden Direktur sejumlah grup usaha Tunisia.

Dalam sambutannya Dubes RI menyampaikan dengan keberadaan TIBA diharapkan interaksi antara pengusaha Indonesia dan Tunisia dapat terjalin lebih intensif dan dapat mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi di kedua Negara. Selain itu, interaksi yang meningkat antara Indonesia dan Tunisia diharapkan dapat pula mendorong peningkatan sektor terkait lainnya, termasuk pariwisata.

Dubes RI juga menyampaikan bahwa organisasi ‘kembaran’ dari TIBA dengan nama Dewan Bisnis Indonesia-Tunisia (Indonesian-Tunisian Business Council/ITBC ) telah pula diresmikan pada 10 Juni 2014 di Jakarta oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia, Mr Mourad Belhassen. Dewan Bisnis Indonesia-Tunisia saat ini diketuai oleh Dr Alwi Shihab.

Indonesia dan Tunisia sampai saat ini belum merupakan tujuan ekspor dan investasi utama satu sama lain. Komoditas ekspor Indonesia ke Tunisia terbatas pada sejumlah produk antara lain  palm oil,  pakaian, alas kaki dan suku cadang. Sementara komoditas ekspor Tunisia ke Indonesia hanya didominasi oleh kurma. Volume perdagangan kedua Negara pada 2013 berkisar senilai lebih dari 100 juta dolar AS.

Disamping itu, nilai investasi bilateral Indonesia-Tunisia saat ini belum memperlihatkan potensi riil kedua Negara. Oleh karena itu, keberadaan TIBA dan ITBC diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Tunisia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement