REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan warga Desa Sukasukur, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya, mengalami keracunan massal. Mereka mengalami mual dan muntah setelah menyantap batagor dari seorang pedagang keliling.
Sampai saat ini sedikitnya 66 orang yang menjadi korban keracunan Batagor. Sebanyak 23 orang telah dirawat di RSUD Tasikmalaya, 26 di RS Tinawarti Singaparna dan 17 di rawat di Puskesmas prmbantu di Desa Sukasukur. Sisanya sudah pulang ke rumah masing-masing.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Tasikmalaya, Eli Hendalia menduga keracunan massal ini dari bumbu batagor yang sudah basi. ''Soalnya semua korban mengaku sakit setelah makan batagor,'' kata Eli, Senin (16/6).
Menurut Eli seluruh korban mengalami gejala sama, seperti yaitu mual, muntah dan pusing. Sedangkan korban yang kritis mendapatkan perawatan intensif dan dirawat inap. Korban kritis sebagian besar mengalami dehidrasi akibat mengalami muntah-muntah dan diare.
''Bahkan salah satu korban ibu hamil dan ketubannya pecah karena keracunan. Sekarang lagi dalam penanganan,” ujar Eli.
Iman Firmansyah, tim medis RSUD Tasikamalaya, mengatakan puluhan korban tersebut masuk RSUD sekitar jam 18.00, hari Ahad (15/6). Korban tidak hanya kalangan desawa saja, tapi cukup beragam mulai dari anak-anak hingga orang tua. Iman mengimbau agar masyarakat yang mengalami gejala tersebut, segera ke Rumah Sakit setempat.