Senin 16 Jun 2014 14:10 WIB

Penyelundupan Daging Celeng Meningkat

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah
Daging celeng
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Daging celeng

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Upaya penyelundupan daging babi (celeng) terus meningkat. Terakhir, Ahad (15/6), aparat kepolisian Resort Lampung Tengah, menggagalkan penyelundupan daging celeng dalam kemasan plastik sebanyak 1,1 ton.

Daging tanpa dokumen resmi itu didapat dari satu mobil bus asal Jambi tujuan pulau Jawa, di jalan lintas tengah, Bandajaya, dalam razia Operasi Krakatau 2014.

Kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas IA Bandar Lampung Wilayah Kerja (Wilker) Bakauheni, Lampung Selatan, Azhar, mengakui penyelundupan memang gencar terjadi, terlebih memasuki bulan puasa. Untuk itu Azhar mengatakan akan terus melakukan pengawasan secara ketat.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan jajaran terkait," kata dia, Senin (16/4).

Menurut dia, petugas BKP tidak dapat bekerja sendiri untuk menyetop kendaraan, karena itu menjadi wewenang petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan.

Selain itu, BKP tidak dapat menggelar pengawasan peredaran daging ilegal, karena itu menjadi tugas dari Dinas Peternakan, termasuk perdagangan daging ilegal, tugas Dinas Perindusterian dan Perdagangan,

Ia mengatakan BKP hanya bertugas memeriksa kelengkapan dokumen resmi terhadap daging atau hewan yang dibawa ke suatu tempat, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.

Untuk itu, ia berharap pihaknya tetap bekerja sama dengan jajaran instansi terkait agar upaya penyelundupan dapat terus efektif di lapangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement