Senin 16 Jun 2014 22:05 WIB

Situ Rancabali Jadi Obyek Wisata Baru Sukabumi

Rep: Riga Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Rancabali
Foto: www.pn8.co.id
Rancabali

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Kabupaten Sukabumi memiliki sejumlah obyek wisata alam yang cukup indah. Salah satunya Situ Rancabali yang berada Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung.

Obyek wisata Situ Rancabali diresmikan penggunaannya oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Adjo Sardjono pada Sabtu (14/6) lalu. Lokasi obyek wisata tersebut berada di perlintasan wilayah menuju daerah selatan Sukabumi.

‘’Obyek wisata Rancabali ini potensial karena memiliki kekhasan,’’ ujar Adjo. Selain itu didukung pula dengan sarana infrasruktur yang baik untuk menuju obyek wisata.

Adjo mengatakan, pengembangan wisata ini harus mendapatkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat di lingkungan sekitar obyek wisata. Selain itu ia berharap manajemen pengelolaan yang benar sehingga objek wisata tersebut bisa berkembang dengan baik.

Pemkab lanjut Adjo menyambut positif diresmikannya penggunaan Situ Rancabali. Pembukaan kawasan wisata ini dapat memberikan nilai positif bagi warga sekitar khususnya dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Targetnya lanjut Adjo, tingkat perekonomian dan pendapatan penduduk setempat dapat meningkat dibandingkan sebelumnya. Di sisi lain pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata juga meningkat.

Camat Nyalindung Anas Anjasmara menambahkan, sejak lama Sukabumi terkenal dengan potensi wisata Gurilaps yakni gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai. ‘’ Khusus di Nyalindung terdapat potensi wisata Situ Rancabali dan Gua siluman,’’ ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement