Senin 16 Jun 2014 23:28 WIB

Festival Sriwijaya Butuh Dukungan Bersama

Arca manusia tanpa kepala mirip dengan prajurit zaman Kerajaan Sriwijaya.
Foto: Antarafoto
Arca manusia tanpa kepala mirip dengan prajurit zaman Kerajaan Sriwijaya.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hari Oentoro Dradjat mengatakan, Festival Sriwijaya harus didukung bersama baik pemerintah pusat maupun daerah.

Hal ini karena Festival Sriwijaya merupakan bagian budaya yang harus dilestarikan, kata staf ahli menteri saat membuka Festival Sriwijaya di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Karang Anyar Palembang, Senin (16/6) malam.

Hari Oentoro mengatakan, Festival Sriwijaya juga untuk mengenang kejayaan Kerajaan Sriwijaya sehingga warisan budaya tersebut harus dilestarikan.

Namun, lanjut dia, yang lebih penting lagi dengan adanya festival tersebut sebagai upaya dalam mempromosikan pariwisata.

Apalagi pihaknya pada 2014 ini menargetkan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara yang lebih banyak, kata dia.

Menurut dia, untuk wisatawan mancanegara tahun ini pihaknya menargetkan sebanyak 9 juta orang dan nusantara 251 juta kunjungan.

Jadi berbagai festival dan pertunjukan sebagai upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara.

Oleh karena itu Festival Sriwijaya yang dilaksanakan sekarang ini harus didukung bersama baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, Festival Sriwijaya bagian dari penggalian budaya daerah dan nusantara.

Apalagi Festival Sriwijaya juga untuk mengenang kejayaan Kerajaan Sriwijaya, katanya.

Sehubungan itu Sumsel harus terdepan karena nama besar provinsi ini juga memikul kejayaan Kerajaan Sriwijaya lalu, tambah dia.

Dalam pembukaan Festival Sriwijaya tersebut antara lain ditampilkan berbagai budaya zaman kerjajaan Sriwijaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement