REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Komunitas muslim di Toronto sukses melaksanakan kampanye melawan kelaparan. Kampanye itu merupakan ungkapan semangat dalam menyambut Ramadhan yang hanya menghitung hari lagi.
OnIslam mengabarkan, Ziyaad Mia, pendiri Kampanye Berikan 30 berkata, kampanye ini telah berkembang hingga lima provinsi di Kanada. Kampanye yang disebut dengan Berikan 30 ini telah dilaksanakan sejak dua tahun lalu.
"Kampanye Berikan 30 adalah gerakan akar rumput yang perkembangannya lebih cepat dari dibayangkan. Tahun ini, kampanye Berikan 30 telah berkembang lagi dengan bergabungnya sembilan mitran bank makanan di lima provinsi Kanada," katanya.
Kata Mia, Ramadhan adalah tentang memberi, membangun komunitas dan memahami tantangan kelaparan. Untuk itulah kampanye ini dilaksanakan, memberikan motivasi kepada orang lain untuk memberikan.
Mia adalah seorang pengacara dan aktifis sosial di Toronto. Ia bercerita bahwa awal dibentuknya gerakan kampanye Memberi 39 ini ketika pada 2012. Saat ia sedang mencuci cangkir kopinya dan berpikir bahwa selama 30 hari ke depan ia tidak akan banyak menggunakan cangkir karena berpuasa.
Dari peristiwa itulah Ziyaad Mia menggagas gerakan melawwn kelapan ini. "Setiap orang dapat berpartisipasi dalam semangat Ramadan," kata Mia.
Dari tindakan sederhana itu, muncullah ide untuk membentuk gerakan kampanye Berikan 30. Dimana telah mengangkat pulihan ribu dolar untuk membuat bank makanan dan memotivasi orang lain untuk bersedia memberikan.
"Kelaparan menyentuh semua jenis orang dan itulah mengapa penting bagi setiap orang untuk bergabung Berikan 30," ujar Mia.
Muslim adalah komunitas agama paling cepat berkembang di Kanada, menurut badan statistik negara itu, Statistik Kanada. Populasi Muslim Kanada meningkat sebesar 82 persen selama dekade terakhir - dari sekitar 579 ribu pada tahun 2001 menjadi lebih dari satu juta pada tahun 2011.