Selasa 17 Jun 2014 14:06 WIB

Ahok: PRJ Monas Seperti Pasar Malam di Kampung

Rep: C63/ Red: Taufik Rachman
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membandingkan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas tak ubahnya seperti pasar malam di kelurahan. Pasalnya, pesta rakyat yang digelar selama enam hari tersebut, menyisakan persoalan sampah dan Pedagang Kaki Lima (PKL) liar selama penyelenggaraannya.

"PRJ Monas, kalau saya kasih nilai ini kayak pasar malam kampung saya di Belitung, dipindahin ke Monas. Sampah semua para dagang di banyak tempat," ujar Ahok di Balai Kota, Selasa (17/6).

Padahal menurut Ahok, penyelenggaraan PRJ Monas awalnya dimaksudkan untuk melatih PKL agar mudah ditertibkan dan diseleksi jaminan mutu makannya. Melalui PRJ, Pemprov berusaha menyeleksi PKL mana saja yang layak untuk ditempatkan di IRTI Monas baru yang sedang dibangun.

Oleh karenanya, selama penyelenggaraan PRJ Monas, Pemprov menyediakan lapak kepada sekitar 2.780 pedagang tanpa dipungut bayaran. Selain berdagang, selama penyelenggaraan enam hari mereka juga diberi pengarahan dan pelatihan.

Sayangnya, kesempatan tersebut justru disia-siakan sebagian PKL untuk mendatangkan PKL liar lain ke dalam Monas. Akibatnya, PRJ Monas dipenuhi sekitar 7 ribu PKL liar beserta sampah dan kerusakan taman di sekitarnya.

"Tapi apa yang terjadi? Dia yang mengatur menadatangkan banyak PKL, lalu sampah semua ditumpukin. Ini kan sudah melunjak kan," ujar Ahok geram.

Dikatakan Ahok, pekan depan dirinya beserta dinas aka segera mengevaluasi penyelenggaraan PRJ Monas. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan pada evaluasi tersebut juga akan memutuskan apakah PRJ akan tetap digelar lagi tahun depan atau tidak.

Sekalipun tetap digelar, Ahok berujar PRJ Monas tidak lagi dipegang oleh Dinas Perindustrian dan Energi melainkan Dinas Unit Mikro Kecil dan Menengah. Ahok berharap konsepnya seperti Kaki Lima Night Market bukan seperti pasar malam di kampung-kampung.

"PRJ Monas kan dalam rangka menyeleksi PKL yang mau kami bina. Jadi bukan asal datang ramai-ramai, lalu buang sampah sembarangan dan selesai," tutur Ahok.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement