Selasa 17 Jun 2014 18:41 WIB

Inggris Buka Kedutaan di Iran

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Julkifli Marbun
Iran
Foto: Republika/A.Syalaby Ichsan
Iran

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Inggris berniat akan membuka kembali kedutaannya di ibukota Iran, Tehran. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.

Hague pun mengatakan kondisi saat ini sangat memungkinkan menyusul membaiknya hubungan bilateral kedua negara dalam beberapa bulan ini. Sebelumnya, hubungan diplomatik antara Inggris dengan Iran terhenti setelah serangan yang dilakukan di kedutaan besar Inggris di Iran pada 2011 silam.

Dalam sebuah pernyataannya, Hague mengatakan kedutaan besar Inggris akan segera kembali dibuka setelah sejumlah persiapan diambil. “Tidak ada keraguan bahwa kami seharusnya memiliki kedutaan besar di Tehran jika situasinya memungkinkan,” katanya.

“Iran adalah negara yang penting serta menjaga kedutaannya di seluruh dunia, bahkan saat kondisi yang sulit. Hal ini merupakan pilar utama pendekatan diplomatik global Inggris,” lanjutnya. Ia pun telah meminta jaminan bahwa staf diplomatik Inggris akan tetap aman dan dapat melaksanakan pekerjaan mereka tanpa hambatan.

Pemilu presiden baru Iran serta kesepakatan dalam menangani program nuklir Iran membuat hubungan kedua negara itu semakin meningkat pada 2014. Kedua negara yang sama-sama memiliki kepentingan dalam menghadapi para militan ISIL di Irak ini telah meningkatkan hubungan antara Barat dan Iran. 

Mantan diplomat senior William Patey mengatakan hubungan diplomatik antara kedua negara semakin membaik dalam beberapa bulan ini menyusul kesepakatan Iran dalam program nuklirnya pada awal tahun ini. Kerisuhan yang terjadi di Irak saat ini juga memungkinkan keduanya semakin dekat dan melakukan kerjasama militer antara Tehran, Baghdad, dan Washington.

“Iran sering kali dinilai sebagai musuh dan melihat kami sebagai musuh,” katanya. “Selain hubungan yang lebih baik dari kesepakatan nuklir, hubungan yang lebih baik juga mungkin dapat diraih bersama Iran karena tengah menghadapi musuh besarnya, ISIL,” jelasnya.

Meskipun begitu, ia memperingatkan kemungkinan hubungan yang merenggang dengan Iran sangat tinggi. Serangan di kedutaan besar Inggris pada 2011, sebagai bentuk balas dendam atas dukungan Inggris karena memberikan sanksi kepada Tehran, merupakan  salah satu insiden yang memperburuk hubungan kedua negara.

Pada 2007, sebanyak 14 angkatan laut telah ditahan oleh otoritas Iran setelah dituduh melanggar wilayah perairan Iran. Penunjukan wakil Inggris untuk Tehran pada tahun lalu pun dinilai sebagai tanda mencairnya hubungan dan membuka jalan untuk membuka kembali kedutaan. Amerika Serikat juga memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 1980 setelah 52 staf kedutaannya disandera di Tehran.

sumber : BBC
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement