Selasa 17 Jun 2014 19:39 WIB

Polda Jatim Siapkan 986 Personil Amankan Deklarasi Penutupan Dolly

Rep: C73/ Red: Julkifli Marbun
Dukungan untuk penutupan Dolly
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Dukungan untuk penutupan Dolly

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah mempersiapkan pengamanan untuk rencana penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak yang akan dilaksanakan besok (Rabu, 18/6).

SURABAYA -- Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono S.I.K.,M Hum mengatakan pihaknya akan membackup seluruh kegiatan pengamanan tersebut.

Awi menuturkan, Polda Jatim telah menyiapkan sekitar 986 personil, dengan pelaksana lapangan dilakukan oleh Polstabes. Pengamanan menurutnya terdiri dari gabungan Polda Jatim sekitar 415 personil, 231 personil Polstabes, 120 personil Polsek di seluruh Kota Surabaya, dan 130 personil TNI.

Personil keamanan tersebut besok akan ditempatkan di beberapa titik diantaranya, sekitar Islamic Center, Dukuh Kupang, jalan gang Dolly dan gang Jarak.

 

Saat ini, Awi mengatakan pihaknya belum menurunkan personil ke lokasi tersebut. Namun, monitor tetap dilakukan dengan patroli skala besar di sekitar lokasi deklarasi penutupan Dollly dan Jarak. Menurutnya, kondisi di sekitar lokasi saat ini masih kondusif.

 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, penyekatan telah dibuat dengan jarak sekitar satu setengah kilo meter dari lokasi deklarasi. Hal itu dibuat agar kelompok yang pro dan kontra tidak berhadapan langsung.  

Awi menambahkan, pihaknya akan mengamankan kegiatan tersebut secara persuasif, agar kedua kelompok yang berlainan pendangan itu tidak bertemu.

"Untuk kebaikan bersama, kami berada di posisi di tengah untuk memantau kegiatan pemerintahan," tuturnya kepada Republika (Selasa, 16/6).

Menurutnya, sosialisasi penutupan lokalisasi tersebut sudah lama dilakukan pemerintah setempat. Karenanya, rapat koordinasi antara seluruh tim gabungan keamanan juga sudah dilakukan sejak lama. Pihaknya juga sudah melakukan rapat gabungan dengan TNI.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan penggalangan terhadap tokoh yang pro dan kontra terhadap penutupan lokalisasi Dolly. Penggalangan dilakukan dengan duduk bersama dengan para tokoh tersebut.

Kemudian seluruh pihak menurutnya sepakat pada titik temu, untuk tidak mengedepankan sikap yang anarkis. Pihaknya juga menurut Awi, sudah mengidentifikasi kelompok mana saja yang akan turun dalam aksi saat deklarasi penutupan besok.

PIhak keamanan setempat menurutnya, akan membantu mengamankan kegiatan Pemkot Surabaya, dan bahkan membantu membagikan dana santunan kepada para pekerja seks komersil.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement