REPUBLIKA.CO.ID, CILANDAK -- Seorang karyawati bernama Nurimah (26 tahun) warga Jalan Wahid Hasim RT 06/03 Limo, Depok, mengalami luka berat akibat dianiaya seorang perampok di kolong jembatan penyeberangan orang (JPO) depan gedung Prasetya Mulya di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (16/6). Nurimah diketahui sebagai salah satu karyawati Cleaning Service (CS) di gedung Prasetya Mulya.
"Berawal dari laporan pihak keluarga Nurimah yang menyebutkan kalau Nurimah telah mengalami perampokan ketika hendak berangkat kerja sekitar pukul 05.00 WIB," kata Kapolsek Metro Cilandak, Kompol HM Sungkono, Selasa (17/6).
Menurut keterangan yang disampaikan Nurimah kepada petugas, dia mencoba melawan saat pelaku menganiayanya. Akibat peristiwa tersebut, korban menderita luka pada beberapa bagian wajah dari mulut dan hidung yang lebam serta bagian kepala belakang yang sobek.
"Korban masih dirawat di RS Fatmawati," lanjutnya.
Mengenai dugaan pemerkosaan yang dilaporkan oleh pihak keluarga korban, aparat kepolisian belum dapat memastikaan. Walaupun keluarga menunjukan sebuah barang bukti yakni celana dalam korban yang dalam kondisi sobek dan berdarah.
"Anggota sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Mengenai motif pelaku sementara dapat disimpulkan perampokan, karena diketahui kalau dua buah handphone korban diambil pelaku," tutur Sungkono.
Berdasar keterangan saksi Pariman (28 tahun), Satpam Prasetya Mulya, yang pertama kali menemukan korban, mengatakan awalnya ia mendengar teriakan seseorang minta tolong. Pariman bersama tiga kawannya kemudian mendatangi sumber suara di jembatan penyeberangan gedung Prasetya Mulya, dan ia melihat seorang wanita sedang tersungkur dengan luka di kepala dan celana di bagian selangkangan yang sobek.