REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pasukan Irak terlibat bentrokan dengan milisi Islamis Sunni atau ISIS yang terus bergerak maju. Sejumlah laporan menyebutkan sebagian dari kota Baquba yang jaraknya hanya sekitar 60 km dari Baghdad sudah dikuasai pemberontak. Selasa (17/6).
Seperti dilansir laman BBC, Pemerintah Amerika Serikat menugaskan sekitar 275 personil militer untuk melindungi staf kedutaan besarnya.
Perdana menteri daerah otonomi Kurdi, Irak, Nechirvan Barzani mengatakan bahwa terkait konflik yang sedang terjadi, Irak kemungkinan besar akan terpecah. “Sangat sulit bagi warga Irak untuk kembali ke keadaan sebelum adanya milisi Sunni,” katanya.
Sejumlah laporan dari Baquba, yang terletak di utara Baghdad, menyebutkan, pemberontak dilaporkan telah mengambil alih beberapa daerah serta menguasai kantor polisi dan merampas banyak senjata. Meski demikian, reporter BBC mengatakan, pasukan keamanan Irak masih menguasai sebagian besar kota.
Di Tal Afar, kota strategis di barat Mosul di provinsi Nineveh, dilaporkan kekuatan tambahan telah tiba untuk membantu pasukan pemerintah yang berusaha menguasai kembali kota dari tangan pemberontak.