REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI -- Sebuah kapal pengangkut bahan makanan minuman impor dari Negara Malaysia bernama "Setia Rahmat" terbakar di perairan pelabuhan rakyat di Jalan Nelayan, Kecamatan Dumai Barat pada Rabu sekitar pukul 04.15 WIB.
Informasi dihimpun wartawan di Dumai, Rabu, api pertama kali muncul dari salah satu bagian haluan kapal kayu yang memuat barang impor milik Perusahaan Daerah (Perusda) setempat itu dalam waktu singkat dan cepat meluas.
Diduga kebakaran kapal yang tengah bersandar di tepi dermaga tersebut disebabkan oleh karena api diduga berasal dari puntung rokok salah seorang kru kapal yang mengenai barang mudah terbakar.
"Asapnya sangat tebal membumbung ke atas, dan banyak warga sekitar yang menyaksikan kejadian ini karena api berkobar besar saat itu," kata Ilham, warga sekitar.
Kepala Satpol Air Polres Dumai AKP Wilson Butar-Butar mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab sumber api kebakaran tersebut dan masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita telah menangani kejadian ini. Terkait penyebab kebakaran dan sumber api masih didalami, sedangkan korban jiwa akibat kejadian tersebut dilaporkan nihil," katanya kepada wartawan.
Dia menerangkan, penanganan api telah dilakukan bersama instansi terkait dibantu dengan dukungan empat unit armada mobil pemadaman kebakaran dan mobil tangki serta warga sekitar dengan menggunakan alat seadanya.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 08.00 WIB, atau selang waktu dua jam upaya pemadaman yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, Pertamina RU II Dumai, PT Chevron Pacific Indonesia dan PT Pelindo Cabang Dumai.
"Kapal dan muatannya ludes terbakar. Untuk kerugian belum dapat ditaksir," jelasnya.