Rabu 18 Jun 2014 12:54 WIB

PBB Kecam Serangan Terhadap Wartawan di Ukraina

Pasukan Ukraina
Foto: AP
Pasukan Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB Selasa menyerukan dilakukan penyelidikan aksi kekerasan terhadap wartawan dan menyatakan cemas atas penahanan dan gangguan terhadap para pewarta.

Kecaman itu datang setelah seorang wartawan dari dua awak stasiun televisi Rusia tewas di wilayah timur negara bekas Sovyet itu, yang memicu reaksi keras dari Moskow, yang menuduh Kiev melakukan satu kampanye "teror."

"Para anggota Dewan keamanan PBB mendesak dilakukan penyelidikan terhadap semua insiden aksi kekerasan yang dilakukan terhadap wartawan," katanya dalam satu pernyataan.

"Para anggota Dewan Keamanan PBB menyatakan prihatin atas kasus-kasus penahanan dan gangguan terhadap wartawan yang meliput krisis di Ukraina."

Duta besar Rusia untuk PBB Vitaly Churkin, yang membacakan pernyataan keras itu mengatakan: "Para wartawan jadi sasaran yang meningkat oleh angkatan bersenjata Ukraina... ini ada kasus lain para wartawan jadi sasaran militer."

Sejawatnya dari Ukraina Yuriy Sergeyev mengatakan Presiden Petro Poroshenko telah memerintahkan "satu penyelidikan menyeluruh keadaan yang menyebabkan kematian ini."

Igor Korneyuk, pewarta dari kelompok media VGTRK Rusia, mengalami luka parah di perut akibat dihantam pecahan peluru dalam satu serangan pasukan Ukraina di daerah pwrbatasan Rusia.

"Tidak jelas apakah ia memasuki Ukraina secara tidak sah atau tidak tetapi ia tidak mengikuti instruksi-instruksi kepada semua wartawan harus diakreditasi dan dinyatakan mereka adalah wartawan sehingga mereka direkomendasikan harus melindungi diri sendiri dengan peralatan seperti rompi anti-peruru," kata Sergeyev.

VGTRK menyatakan teknisi Anto Voloshi, yang sebelummya diperkirakan hilang, kemudian mengonfirmaikan tewas akibat serangan yang sama.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement