REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal penumpang jenis pum-pum yang mengangkut warga negara Indonesia (18/6) karam di Sungai Air Hitam, Selangor, Malaysia, pada Selasa (17/6) tengah malam. Direktur Informasi Kementerian Luar Negeri Sofia Sudarma melalui pesan singkat, Rabu, mengungkapkan ada 97 orang WNI di kapal tersebut.
"Berdasarkan keterangan Wakil Dubes KBRI Kuala Lumpur, Hermono, sudah 55 orang diselamatkan dan sisanya sedang dicari. Malaysia sudah mengirimkan tiga kapal untuk proses pencarian korban," kata Sofia.
Menurutnya 97 orang penumpang kapal karam tersebut adalah Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) asal Indonesia. Mereka menaiki kapal dari Kampung Air HItam, Pulau Carey, menuju provinsi Aceh, Indonesia.
Sebelumnya Direktur Perlindungan WNI dan Badan hukum Indonesia Kemlu Tatang Budhie Razak mengatakan keadaan air di wilayah Sungai Air Hitam sedang surut sehingga mengakibatkan tim SAR tidak dapat merapat masuk ke alur sungai untuk melakukan pencarian. Pencarian akan dilanjutkan setelah keadaan memungkinkan.
Konsulat jenderal Indonesia di Johor, Malaysia, sedang menangani kasus ini. Semua korban selamat ditempatkan di kantor polisi Teluk Panglima Garang untuk investigasi lebih lanjut.