REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala BLH Kabupaten Bantul, Edi Susanto mengatakan kesadaran akan lingkungan hidup tidak muncul secara mendadak. Namun melalui proses panjang sehingga penyadaran terhadap lingkungan hidup harus dimulai dari usia dini.
Edi Susanto mengemukakan hal itu pada peringatan Hari Lingkungan Hidup 2014 tingkat Kabupaten Bantul di Desa Wisata Wisata Bendung Tegal, Desa Kebon Agung, Kecamatan Imogiri, Rabu (18/6). Pemilihan tempat penyelenggaraan peringatan ini dimaksudkan agar Desa Wisata Bendung Tegal lebih dikenal masyarakat.
Menurut Edi, upaya untuk menumbuhkan keadaran terhadap lingkungan sejak dini melalui lomba kreasi daur ulang sampah bagi siswa SMP/MTs pada rangkaian kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup ini. Pada lomba tersebut siswa-siswi hanya diberikan waktu empat jam untuk membuat kreasi semenarik mungkin dari bahan dasar sampah.
"Tujuan lomba tersebut untuk meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini dan menumbuhkan kreativitas daur ulang sampah menjadi kerajinan yang memiliki nilai lebih," kata Edi.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan lomba lingkungan hidup. Katagori penghargaan kalpataru meliputi kategori perintis lingkungan, penyelamat lingkungan, pengabdi lingkungan dan pembina lingkungan.
Sedang penghargaan untuk tingkat sekolah yaitu Adiwiyata Nasional, Adiwiyata Calon Nasional, Adiwiyata Tingkat Daerah DIY, Pondok Pesantren Berwawasan Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sekolah Titik Pantau Adipura.