Rabu 18 Jun 2014 16:52 WIB

Menhut: Indonesia Negara Terdampak Pemanasan Global

Pemanasan global (ilustrasi)
Foto: www.ctv.ca
Pemanasan global (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia yang memiliki 17.000 pulau yang sebagian besar adalah pulau-pulau kecil dinilai merupakan salah satu negara berkembang yang paling merasakan dampak terhadap pemanasan global. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Rabu (18/6) mengatakan, pulau-pulau kecil di negara berkembang diprediksi menjadi kawasan yang paling terdampak akibat pemanasan global.

"Kawasan ini paling rentan akan bahaya banjir maupun badai, termasuk jika permukaan laut mengalami kenaikan akibat pemanasan global," katanya pada penganugerahan Indonesia Green Award 2014.

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan upaya nyata dan peningkatan kesadaran seluruh masyarakat terhadap bahaya perubahan iklim bagi keberlangsungan hidup manusia. Menhut menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26 persen pada tahun 2020 dengan upaya sendiri dan 41 persen dengan kerjasama internasional, sebagai upaya mengatasi dampak perubahan iklim.

Menurut dia, sejumlah langkah yang telah dilakukan Kementerian Kehutanan antara lain penundaan izin baru konversi hutan alam primer dan lahan gambut, memberantas illegal logging dan perdagangan kayu ilegal. Menyelesaikan tenurial lahan hutan melalui pemberian akses legal ke pemanfaatan hutan melalui Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa.

Kemudian mencegah kebakaran hutan dan merehabilitasi hutan dan lahan rusak melalui pembangunan kebun bibin rakyat, persemaian permanen dan Gerakan Menanam 1 Miliar Pohon. Zulkifli menyatakan, dengan upaya tersebut lajur deforestasi dapat diturunkan dari 3,5 juta ha per tahun pada 1998-2002 menjadi 450 ribu ha selama 2009-2012.

Gerakan menanam dan memelihara pohon telah merealisasikan penanaman pohon sebanyak 1,3-1,5 miliar pohon selama 2010-2013.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement