REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Luar Negeri mengatakan Kedutaan Besar Republika Indonesia (KBRI) di Malaysia sudah menerima informasi tenggelamnya kapal yang membawa 97 penumpang warga negara Indonesia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene mengatakan informasi terakhir yang diterima, 58 penumpang berhasil selamat. Sedangkan sisanya 39 orang masih dicari.
"KBRI Kuala Lumpur terus bekerja sama dengan instansi terkait di Malaysia untuk upaya SAR penyelamatan para WNI," ujar Tene saat dihubungi, Rabu (18/6).
Dia menambahkan KBRI Kuala Lumpur telah berada di lokasi mendampingi para penumpang yang selamat.
Kantor berita //AP// menyebut korban selamat sebanyak 60 orang, 32 hilang dan lima meninggal dunia. Korban tewas adalah seorang perempuan dan empat laki-laki.
Di antara korban selamat adalah 12 perempuan dan seorang anak. Kapal tenggelam Rabu dini hari di sekitar dua mil laut (3,7 kilometer) dari lepas pantai Kuala Lumpur di Selat Malaka.
Petugas badan maritim Malaysia Mohamad Hambali Yaakup mengatakan para penumpang adalah pekerja yang akan pulang ke kampung halaman menjelang datangnya bulan suci Ramadhan. Mereka hendak meninggalkan Malaysia menuju Aceh.
Dia mengatakan penumpang selamat diselamatkan nelayan dan petugas pemadam kebakaran setempat di laut. Ada juga yang ditemukan di daratan setelah berenang.