REPUBLIKA.CO.ID,BALAI KOTA -- Sejumlah tentara khusus penanganan bencana asal Inggris yang mengatasnamakan dirinya dari Military Stabilisation Support Group (MSSG) mengadakan pertemuan dengan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Kamis (19/6). Kedatangan mereka yang didamping segenap prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam rangka membahas penanganan banjir di Jakarta.
MSSG yang juga dikhususkan untuk penanganan wilayah konfik, akan bekerja sama dengan TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai penanganan masalah banjir di Jakarta.
"Mereka tertarik pada penanganan banjir di Jakarta, khususnya yang ada di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Mereka telah bertemu dengan semua stakeholder," kata Letnan Kolonel Rudi Djan Pribadi dari Kodam Jaya usai pertemuan dengan Plt Gubernur.
Djan mengatakan, ketertarikan tentara Inggris untuk mempelajari teknik penanganan banjir di Jakarta setelah melihat penanganan responsif dari TNI setiap bencana yang terjadi di ibu kota. Pasalnya, para tentara Inggris itu tertarik karena sempat mengalami banjir beberapa waktu lalu.
"Beberapa waktu lalu Inggris kebanjiran besar, mereka melihat di Jakarta di Indonesia hal yang sama juga terjadi dan sering," kata Rudi.
Letnan Kolonel Huw Evans yang memimpin rombongan mengatakan timnya telah bekerja sama dengan prajurit TNI khusus bencana. Evan menilai sistem penanganan banjir dari TNI di Jakarta yang terbaik menurutnya.
"18 orang kita didatangkan untuk mempelajari bagaimana persiapan dan cara bekerja mereka (TNI)," ujar Evans.
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merespon positif kerjasama antara Inggris dan TNI tersebut. Terlebih kerjasama tersebut, khusus dalam penanganan bencana di Jakarta.
"Persepsi dia tentang Jakarta masalah penanganan banjirnya bagus. Kalau kerjasama gitu ya Kita mah terima aja," tutur Ahok.
Namun disinggung mengenai kelanjutan kerja sama ini apakah Jakarta akan ada kesepakatan lain dengan Pemprov DKI Jakarta, Ahok enggan menanggapinya. Sejauh ini Pemprov DKI hanya memfasilitasi kerja sama Inggris dan TNI di Jakarta.
"Ah kamu minta bantuan mulu, kita kan sudah banyak alat. Itu urusan dia sama TNI AD lah," kata Ahok.