REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertanyakan angka kebocoran anggaran negara sebesar Rp 1.000 triliun yang selama ini dijadikan materi kampanye rival politiknya, Prabowo Subianto. Jokowi menilai, data tersebut tak logis.
"Masak ada bocor Rp 1.000 triliun dari mana? //Wong APBN-nya hanya Rp 1.400 triliun, sebelumnya Rp 1.000 triliun," ujar Jokowi ketika berorasi di halaman rumah seorang warga di Slawi, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (19/6).
Capres dengan nomor urut dua tersebut justru menyarankan Prabowo agar menanyakan langsung mengenai kebocoran anggaran negara yang sangat besar itu pada mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, yang kini menjadi cawapresnya.
Jokowi, juga meminta pemerintah untuk mengusut tuntas dugaan kebocoran itu pada Hatta, yang pernah menjabat sebagai Menko Perekonomian selama lebih dari empat tahun.
Seperti diketahui, dalam setiap kampanyenya, Prabowo selalu mengatakan akan menyelamatkan anggaran negara yang setiap tahun bocor sebanyak Rp 1.000 triliun. Angka itu dia dapatkan dari hasil analisis timnya.
"Angka saya Rp 1.134 triliun bocornya. Jadi, kalau Bapak tanya kenapa defisit perdagangan dan kenapa defisit APBN, itu intinya," kata Prabowo.