REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Memasuki pekan ketiga Juni, hujan masih mengguyur berbagai daerah di wilayah Cirebon. Diprakirakan, hujan baru akan berkurang pada Juli mendatang.
Forecaster BMKG Stasiun Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, menjelaskan, musim kemarau tahun ini memang mundur. Hal itu dikarenakan adanya anomali suhu muka laut di perairan Jawa yang membuat suhu muka laut masih hangat.
Ahmad menyebutkan, suhu muka laut sekarang masih sekitar 27 – 30 derajat celcius. Padahal kalau sudah masuk musim kemaran, maka suhu muka laut normalnya sekitar 25 – 28 derajat celcius.
‘’Karena suhu muka laut masih panas, menyebabkan penguapan yang cukup untuk membentuk awan-awan konvektif/awan hujan,’’ kata Ahmad, dalam pesan singkat kepada Republika, Kamis (19/6).
Ahmad menjelaskan, diprakirakan hujan akan terus terjadi hingga akhir Juni dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan untuk Juli, diprakirakan hujan mulai jarang turun.