Kamis 19 Jun 2014 18:08 WIB

Ahok Bingung Kembali Disomasi Kemenpora

Rep: C63/ Red: Esthi Maharani
Pekerja menyelesaikan proyek mass rapid transit (MRT) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja menyelesaikan proyek mass rapid transit (MRT) di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Setelah kembali mendapat surat layangan somasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tertanggal 16 Juni, Pelaksana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama justru bingung. Pria yang kerap disapa Ahok itu merasa tidak bersalah.

Ahok mengungkapkan selama ini ia merasa tidak pernah menyalahkan kemenpora atas terhambatnya proyek Mass Rapid Transit (MRT). Menurutnya, salah satu surat kabar nasional telah membesar-besarkannya.

Karena itu, ia merasa tidak memiliki memiliki kewajiban untuk meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataan apapun seperti permintaan Kemenpora.

"Makanya aku bingung, barusan disomasi kedua. Emangnya aku pernah ngomongin dia? Aku kan cuma bilang, kalau sertifikat (taman BMW) dikasih ke Kemenpora, pasti dikasih rekomendasi," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (19/6).

Lagi pula, saat mendapat somasi pertama, Ahok merasa telah menyelesaikan masalah tersebut dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo via Blackberry Messenger. Namun, surat somasi kedua justru dilayangkan kembali kepada dirinya.

"Ya sudah tungguin aja, salah alamat enggak, saya juga udah jawab somasi pertama pakai surat cinta saja," ujar Ahok.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo tidak terima kementerian yang dipimpinnya dituduh menghambat proyek MRT. Muara masalahnya tak lain proses administrasi pengalihfungsian stadion lebak bulus, Jakarta Selatan menjadi bagian dari proyek MRT belum tuntas. Roy tak terima dan menuntut Pemprov DKI Jakarta meminta maaf secara terbuka, bukan lewat BBM.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement