REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi berita tentang akun twitter baru yang mengatasnamakan dirinya, Wimar Witoelar mengatakan akun tersebut palsu. Wimar menyatakan dirinya tidak membuat akun baru.
“Bukan, itu palsu.” kata Wimar ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (19/6).
Sebelumnya, muncul sebuah akun @wimar_witoelar. Pembuat akun tersebut mengatakan akun tersebut adalah akun baru Wimar Witoelar.
“Oke, ini akun saya yang baru, akun @wimar saya tutup untuk waktu yang tidak tertentu, karena terlalu banyak serangan.” celotek pemilih dalam kicauan perdananya, Kamis (19/6).
Kicauan itu dikatakan Wimar secara teknis kurang terampil untuk mencabut foto di Facebook. Jika foto tersebut masih ada, Wimar akan menutup akunnya. Wimar juga seakan menyampaikan penyesalannya atas keisengan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu.
“Saya menyesal dan tidak ingin ketenangan dengan Muhammadiyah menjadi terganggu.” kata pemilik akun @wimar_witoelar dalam twitnya.
Sebelumnya diberitakan Ahad (15/6), Wimar Witoelar memposting sebuah foto di akun Facebook-nya. Isinya, berupa foto yang memerlihatkan Prabowo Subianto dan elite koalisi Merah Putih yang dipadukan dengan tokoh terorisme.
Foto yang diduga rekaan tersebut memperlihatkan Prabowo bersama Hatta Rajasa bersama serta elite partai pendukungnya. Seperti Anis Matta, Aburizal Bakrie, Suryadharma Ali hingga Tiffatul Sembiring.
Terdapat juga tokoh Islam garis keras seperti Ketua FPI Habib Rizieq Shihab dan Abubakar Ba'asyir dan tokoh-tokoh teroris. Selain itu, Wimar juga memberikan komentar terkait foto itu. "Gallery of Rogues. Kebangkitan Bad Guys" (Galeri Bajingan.. Kebangkitan Orang Jahat).
Sontak, tindakan Wimar itu memunculkan banyak komentar. Mulai dari yang menyatakan dukungan hingga permintaan untuk menghapus foto tersebut. Gerah mendapati berbagai kritik dan serangan dari pengguna Facebook dan Twitter, Wimar pun menutup akunnya.