Jumat 20 Jun 2014 01:03 WIB

Ribuan Pengungsi Melarikan Diri dari Waziristan Utara

Rep: Puti Almas/ Red: Chairul Akhmad
Pengungsi Waziristan mengungsi dari kampung halaman mereka untuk menghindari pertempuran antara militer pemerintah Pakistan dan kelompok perlawanan.
Foto: Reuters/Zahid Mohammad
Pengungsi Waziristan mengungsi dari kampung halaman mereka untuk menghindari pertempuran antara militer pemerintah Pakistan dan kelompok perlawanan.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKA KHEL – Ribuan pengungsi berhamburan keluar dari tempat perlindungan mereka di Waziristan Utara, Kamis (19/6).

Hal ini dilakukan menyusul kepanikan mereka akan baku hantam yang terjadi antara pasukan militer Pakistan dan kelompok pemberontak di wilayah itu.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan militer Pakistan telah mengepung wilayah Waziristan Utara, terutama di sekitar perbatasan Afghanistan.

Penduduk sipil yang berada di wilayah itu semakin khawatir terkena serangan yang dilancarkan pasukan militer dan pemberontak. Banyak dari mereka yang memutuskan untuk pindah ke wilayah sekitar Bannu dan Afghanistan.

"Waziristan adalah surga bagi kami, tapi para pemberontak dan militer Pakistan merubahnya menjadi neraka," ujar Khair Mohammad (48), seorang petani di Waziristan Utara pada //Reuters, Kamis (19/6).

Khair juga mengatakan sebenarnya tidak hendak pergi dari wilayah yang menjadi tempat tinggalnya selama ini, namun ia terpaksa karena anak-anaknya mengalami masalah mental serius setelah serangan udara diluncurkan oleh pasukan militer.

Banyak warga di Waziristan Utara yang bersama-sama melarikan diri dengan membawa gerobak dan berbagai barang-barang dengan bus. Beberapa dari mereka juga menggunakan traktor untuk membantu menarik barang-barang berat yang hendak mereka pindahkan ke tempat baru.

Pada Ahad (15/6), Pemerintah Pakistan mengumumkan operasi militer akan dimulai di wilayah yang menjadi basis dari kelompok pemberontak yang tergabung dari Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) dan Gerakan Islam Uzbekistan (IMU).

Dalam beberapa hari terakhir, serangan udara telah dilakukan di sejumlah desa-desa dekat wilayah perbukitan. Desa-desa yang diserang oleh pasukan militer, adalah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian para pemberontak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement