REPUBLIKA.CO.ID, KALIBATA -- Usai berziarah dan upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kalibata, Jakarta Selatan, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku merasa senang dan bangga. Karena hal itu merupakan kali pertama baginya mengunjungi TMP Kalibata.
"Ini pertama kali ya. Pengalaman pertama. senang bisa masuk lihat nama-nama yang kita tahu di sejarah. Kita bisa taburin bunga," kata Ahok usai berdoa dan tabur bunga di sejumlah makam, di TMP, Jaksel, Jumat (20/6/2014).
Ia mengatakan ziarah dan upacara yang dilakukannya beserta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai rangkaian kegiatan jelang HUT ke-487 DKI Jakarta. Proses penghormatan jasa pahlawan bangsa merupakan kegiatan rutin Gubernur DKI Jakarta menjelang peringatan hari jadi ibu kota Jakarta. Tahun lalu dilakukan Gubernur Nonaktif yakni Joko Widodo.
Selain Plt Gubernur, hadir pula Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Prayitno serta Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyono. Mereka melakukan tabur bunga di beberapa makam pahlawan seperti Letjen TNI Purn R.H Wiyogo, Sudiro Hardjodisastro (Mantan Gubernur DKI), Jenderal TNI A. Yani, Lenjen TNI Rd. Suprapto, Letjen M.T. Harjono, Letjen S. Parman, Mayjen Sutojo Siswomi Harojo, dan R. Suwirjo (Anggota DPA).
"Saya hormat kepada mereka yang meninggal untuk konstitusi, mereka berasal dari banyak macam suku, etnis, agama, ada di TMP Kalibata ini. Ini bukti bahwa kita itu betul-betul Bhineka Tunggal Ika," ungkap Ahok.
Ahok berharap momen tersebut dapat memberi keteladanan bagi generasi penerusnya.
"Harapannya ya kita bisa mengikuti teladan beliau-beliau ini untuk rela mempertahankan konstitusi. Meski harus kehilangan nyawa," lanjut Ahok.
Setelah berziarah di TMP, Ahok berserta rombongan melanjutkan perjalanan ziarah ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakpus.
Tiba di TPU Karet Bivak sekitar pukul 08.15, Ahok yang pagi itu mengenakan jas dan peci serta kecamata serba hitam, lalu melakukan upacara penghormatan sebelum melakukan tabur bunga di dua makam pahlaman Moehamad Husni Thamrin dan Ismail Marzuki.