REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Seorang bintang film yang kemudian menjadi senator di Filipina, Jumat menyerahkan diri ke Pengadilan anti-Korupsi yang memerintahkan penahanannya atas dakwaan menjarah uang.
Presiden Filipina Benigno Aquino yang menduduki jabatan pada 2010 telah berjanji untuk melaksanakan tata kelola yang baik dalam pemerintahan serta memerangi korupsi.
Ia membuat kemajuan dan menikmati peringkat popularitas hingga 70 persen lebih, meskipun belum berhasil menghapuskan masalah korupsi di negaranya.
Senator Ramon "Bong" Revilla menyerahkan diri ke pengadilan anti-korupsi yang dikenal dengan nama Sandiganbayan, setelah melakukan perjalanan iring-iringan dengan keluarga dan para pendukungnya dari provinsi Cavite, di selatan ibukota Manila.
"Saya akan bangkit lagi," kata Revilla dengan berapi-api.
Pendukungnya mengatakan bahwa ia telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.
Ia bersikukuh menyatakan tidak bersalah dan menjadi korban politik. Reville bersama keluarganya mengenakan baju berwarna putih untuk melambangkan "tidak bersalah".
"Saya siap masuk penjara," katanya.
Jaksa tidak mendengar alasan, katanya dengan menambahkan "Tetapi saya berharap sidang akan berlaku adil dan saya mempunyai peluang untuk membersihkan nama."
Ia menghadapi tuntutan seumur hidup dan denda atas semua aset yang diduga dimiliki secara tidak sah apabila terbukti bersalah mengantongi dana 5,11 juta dolar AS yang merupakan dana kongres antara 2007 hingga 2010.
Revilla merupakan anggota legislatif pertama yang ditahan dengan tuduhan penyalahgunaan dana kongres.
Aquino menghapuskan dana tersebut tahun lalu sebagai salah satu langkah untuk memerangi korupsi.
Dua senator dari pihak oposisi juga menghadapi tuduhan serupa.