Sabtu 21 Jun 2014 11:36 WIB

Pemkot Bandung Deteksi Serbuan PSK Dolly

Red: Nidia Zuraya
Lokalisasi Dolly
Foto: Antara
Lokalisasi Dolly

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melakukan deteksi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya serbuan atau eksodus pekerja seks komersial bersamaan penutupan lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur. "Sejauh ini belum ada laporan adannya gelombang eksodus mereka masuk Bandung, namun jelas kami antisipasi," kata Nurahman, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Bandung, Jumat (20/6).

Pihaknya berkoordinasi dengan SKPD terkait seperti Dinas Kependudukan, Dinas Perhubungan dan Polrestabes Bandung. Untuk mengantisipasi hal itu, Pemkot Bandung menggelar operasi gabungan yang dilakukan di beberapa titik rawan.

Mereka yang terjaring operasi, langsung dilakukan pembinaan dengan dikirimkan ke Panti Sosial di Palimanan Cirebon untuk mendapat pelatihan keterampilan dan mengembalikan kembali mereka ke masyarakat. Terkait kemungkinan eksodus para mantan 'penghuni' lokalisasi Dolly ke Bandung, menurut dia lebih kecil ketimbang kemungkinannya masuk ke Batam.

"Mungkin Bandung tidak terlalu jadi pilihan, resiko perpindahan lebih banyak ke daerah lain, salah satunya Batam," kata Nurahman. Ia menyebutkan kekhawatiran itu harus ditinjau dulu dari berbagai sisi, jangan sampai dengan adanya kekhawtiran yang tidak rasional, akan memberikan referensi bagi warga Dolly untuk pindah ke Bandung.