Sabtu 21 Jun 2014 16:46 WIB

Akhir Bulan, Perbaikan Pantura Dihentikan

Red: Esthi Maharani
Perbaikan Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura).
Foto: Antara
Perbaikan Jalan Pantai Utara Jawa (Pantura).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mulai akhir bulan juni atau H-30 lebaran akan menghentikan perbaikan jalan di jalur Pantai Utara (Pantura) Pulay Jawa, terutama yang masih dalam pembetonan dan pengaspalan. Sedangkan yang sifatnya secara signifikan tidak mengganggu arus lalu lintas tetap akan diteruskan.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak menyampaikan hal itu saat melakukan peninjauan persiapan arus mudik lebaran tahun 2014 bersama Dirjen Perhubungan Darat Soeroyo Alimoeso, Kepala Korlantas Polri Irjen Pudji Hartanto didampingi  Direktur Pelaksanaan Wilayah  II Adriananda dan Kepala Balai Pelaksanaan Nasional Wilayah IV Bambang Hartadi akhir pekan ini.

Menurut Wakil Menteri PU, peninjauan bersama dilakukan untuk untuk melihat secara langsung kemungkinan simpul-simpul yang nantinya akan berdampak kemacetan luapan arus mudik.

“Titik-titik kemacetan itu biasanya disebabkan oleh pasar tumpah,penyempitan jalan atau perbaikan penggantian lantai jembatan,” ungkapnya.

Dari peninjauan yang dimulai dari ruas Tol ruas Jakarta –Cikampek sudah tidak ada masalah. Apalagi ruas jalan tersebut sudah menjadi empat lajur.

Peninjauan selanjutnya dilakukan di jalan Pantura Jawa Barat, yaitu  mulai Cikopo - Simpang Jomin yang merupakan titik kemacetan dari Jakarta menuju arah Indramayu.

“Kita sudah lihat tadi di Simpang Jomin untuk jaringan jalan permukaannya sudah rata, jika ada masalah kemacetan akan disiapkan antisipasinya oleh Kementerian Perhubungan dan Korlantas" ujar Hermanto.

Kemudian di Km 128, lanjut Hermanto terdapat gorong-gorong, dari sisi yang ke arah Jakarta, sudah selesai penanganannya . Sedangkan yang  pantura Jawa tengah ada beberapa titik perbaikan dan apabila belum selesai akan diratakan dan siap dilalui.

"Nantinya, setelah lebaran akan dilanjutkan penanganannya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement