Sabtu 21 Jun 2014 17:09 WIB

PSK Dolly Penerima Dana Kompensasi Terus Bertambah

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Anggota Satpol PP memeriksa identitas penghuni wisma ketika razia di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Ahad (13/1) dini hari WIB.
Foto: Antara
Anggota Satpol PP memeriksa identitas penghuni wisma ketika razia di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya, Ahad (13/1) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Hari ketiga pemberian dana alih profesi atau kompensasi untuk muncikari dan pekerja seks komersial (PSK) Dolly dan Jarak bertambah. Hingga Sabtu (21/6) sore, jumlah total muncikari dan PSK yang memilih alih profesi berkisar 350-an orang.

Jumlah tersebut dikatakan Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) Pemkot Surabaya Deddy Sosialisto adalah sinyal bagus untuk rencana penutupan lokalisasi tertua di provinsi Jawa Timur (Jatim) itu. 

"Ini tentu belum memuaskan. Tapi, ini keseriusan pemerintah (setempat) untuk tetap menjalankan rencana penutupan," kata dia, saat ditemui di markas militer Koramil 01 Sawahan, Putat Jaya, Sabtu (21/6).

Deddy menjelaskan, untuk catatan hari ini, setidaknya ada 150-an muncikari dan PSK yang mendaftar. "137 diantaranya adalah WTS (PSK). Sisanya muncikari," ungkap dia. Berdasarkan catatannya, terdapat 42 PSK yang datang hari ini, memang belum tercatat dalam pendataan penerima kompensasi. Belasan muncikari juga belum terdaftar.