REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyisir permukiman warga pascagempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang berpusat di barat daya Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Sampai saat ini, kami belum menerima laporkan kerusakan akibat gempa tersebut," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Supriyanto, di Cilacap, Ahad (22/6).
Kendati demikian, dia mengatakan bahwa pihaknya melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD terus memonitor kemungkinan adanya rumah warga atau bangunan lainnya yang mengalami kerusakan akibat gempa khususnya di wilayah barat Cilacap yang lebih dekat dengan pusat gempa. "Semoga gempa tersebut tidak sampai menimbulkan kerusakan," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa gempa berkekuatan 5,5 SR yang terjadi pada hari Ahad (22/6), pukul 13.38 WIB, dirasakan hingga Cilacap.
Menurut dia, gempa tersebut berpusat di 8,16 derajat lintang selatan dan 107,89 derajat bujur timur atau 75 kilometer barat daya Tasikmalaya dengan kedalaman 12 kilometer.
Ia mengatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. "Tadi banyak warga yang menghubungi kami guna menanyakan gempa yang mereka rasakan," katanya.