Senin 23 Jun 2014 13:01 WIB

Penggantian Nama Bandara Supadio Masih dalam Proses

Bandara Supadio Pontianak
Foto: indonesiabox.com
Bandara Supadio Pontianak

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI RAYA, KALBAR -- Penggantian nama Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, menjadi Bandara Internasional Sultan Syarif Abdurahman masih dalam proses.

"Untuk SK pergantian nama itu sebenarnya sudah diterbitkan oleh DPRD tahun 1979, dan pada tahun 2000 sudah ditindaklanjuti oleh Kementrian Perhubungan. Hanya saja terus terang kami tidak mengetahuinya," kata kepala Dinas Operasional Penerbangan PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Senin (23/6).

Ia mengatakan bahwa beberapa waktu lalu FPI Kalbar mengusulkan pergantian nama tersebut dengan mengacu pada SK itu.

Usmulyani menyatakan, pada intinya PT Angkasa Pura II sudah menyetujui hal itu. Tinggal bagaimana pemerintah daerah menanggapi hal tersebut untuk ditindaklanjuti.

"Seperti pergantian nama bandara di daerah lain, sudah banyak yang menggunakan nama raja pertama di masing-masing daerah. Untuk bandara Supadio sendiri, saya rasa itu memang harus segera diganti juga," katanya.

Bandar udara itu awalnya dibangun pada awal tahun 1940-an sebagai Bandar Udara Sungai Durian. Pada tahun 1980-an, bandar udara itu dinamai Bandar Udara Supadio.

Pada awal tahun 2000 rute internasional dibuka dari Bandar Udara Internasional Supadio ke Bandar Udara Internasional Kuching.

Nama Bandar udara Supadio sebelumnya juga pernah direncanakan diganti menjadi Bandar Udara Internasional Sultan Hamid II pada tahun 2006, tapi rencana itu dibatalkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement