REPUBLIKA.CO.ID, Intensifkan Bimbingan Pengetahuan Pelaksanaan Haji KepadaCalhaj
JAKARTA -— Kementerian Agama (Kemenag) diminta untuk mengintensifkan bimbingan pengetahuan akan pelaksanaan ibadah haji kepada calo jamaah haji (Calhaj) tahun keberangkatan 2014. Caranya, dengan memaksimalkan tenaga-tenaga di Kantor Urusan Agama (KUA) masing-masing kabupaten kota dan provinsi untuk memberikan penyuluhan secara intensif.
“Jangan seperti tahun kemarin, dirapel, maksudnya bimbingan haji dan manasik hanya 3 sampai 4 kali pertemuan sekaligus,” kata Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia Syamsul Maarif kepda Republika Online (ROL), Senin (23/6).
Sebab berkaca dari pengalaman tahun lalu, kata dia, tidak sedikit jamaah yang tidak mengerti soal tata cara dan pelaksanaan ibadah haji sesampainya di tanah suci. Bahkan sampai masalah pengetahuan yang lain mendasar pun, seperti tata cara Tawaf dan Sa’i, para jamaah haji tidak tahu.
Menteri Agama, lanjut dia, juga harus terus melakukan evaluasi intens tentang sejauh mana persiapan haji di semua aspek. Misalnya pemondokan, konsumsi, transportasi, kesehatan dan yang lainnya. “Persentasi kesiapan masing-masing bidang harus dilaporkan, agar ketahuan progressnya,” tuturnya. Semua persiapan itu harus diupayakan selesai sebelum masuk waktu Syawal.
“Transportasi saya dengar juga belum selesai hingga sekarang,” ujar dia. Padahal, rumah pemondokan jamaah diindikasi jaraknya akan jauh dari Masjidil Haram, yang minimal berjarak tiga kilometer.