REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menjelang bulan Ramadhan, umat Islam berlomba-lomba melakukan kebaikan atau ber-fastibiqul khoirot. Di Bali, sejumlah lembaga seperti masjid dan kelompok-kelompok masyarakat secara rutin melakukan kegiatan sosial, dengan menyantuni anak yatim, kaum duafa dan para mualaf di bulan Ramadhan.
Ketua Yayasan Al Muhtadin Masjid Al Ikhlas Denpasar, Nur Zainuddin mengatakan, kegiatan menyantuni fakir miskin sudah dialksanakan secara rutin setiap menjelang Ramadhan. Untuk kegiatan itu, pihak yayasan menyerahkannya pada ibu-ibu pengajian di yayasan itu.
"Dalam kegiatan yang sudah dilangsungkan Ahad lalu, kami menyalurkan bantuan sebanyak Rp 24 juta," kata Nur Zainuddin.
Uang bantuan sebesar Rp 24 juta merupakan sumbangan sukarela dari kalangan masyarakat di sekitar masjid Al Ikhlas yang terletak di kawasan Monang Maning, Denpasar Barat. Bahkan selain bantuan yang disalurkan oleh kelompok pengajian ibu-ibu al Ikhlas, yayasan itu juga melaksanakan kegiatan serupa yang disalurkan melalui kelompok pengajian yang juga dibinanya, yakni pengajian silaturrahmi ibu-ibu Denpasar Barat.
Sementara itu, kegiatan menyambut datangnya Ramadhan di Bali, juga dilakukan dengan cara berbeda oleh Remaja Masjid Mujahidin, Negara, Bali. Remaja masjid setempat kata Ketua Ta'mir Masjid Mujahidin, Ali Fauzi SAg, dilakukan dengan mengadakan lomba membaca Al Quran secara tartil maupun dengan qiroat. Semangat menyambut bulan Romadon dengan cara itu sebut Ali Fauzi, menggambarkan adanya semangat kaum remaja setempat untuk menjadi bulan Romadon sebagai bulan ilmu pengetahuan.
Kebiasaan itu kata Ali Fauzi, memang baru dilakukan beberapa tahun terakhir ini. Namun kata Ali Fauzi, kegiatan menyambut bulan Romadon itu, juga sekaligus menunjukkan bahwa ada semangat dan kegembiraan dari umat Islam di daerahnya dalam menyambut datangnya bulan yang dimuliakan oleh Allah itu. "Yang kami banggakan adalah adanya semangat para remaja menyambut bulan Romadon," katanya.