Selasa 24 Jun 2014 01:30 WIB

LIPI Resmikan Tiga Laboratorium Oceanografi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meresmikan tiga laboratorium oceanografi yang tergabung dengan Gedung Pusat Penelitian Oceanografi di Ancol, Jakarta.

"Kita mau proklamirkan diri sebagai pusat penelitian kelautan internasional, tapi itu sulit tercapai kalau sarana dan prasarana kita tidak berkembang. Terakhir investasi yang dilakukan LIPI tahun 1982," kata Kepala LIPI Lukman Hakim pada peresmian Laboratorium dan Kantor Pusat Oceanografi LIPI di Jakarta, Senin (23/6).

Ia mengatakan, beberapa bidang yang tidak terbantahkan yang dimiliki Indonesia diantaranya keanekaragaman hayati dan kelautan yang semuanya berada di bawah ilmu kebumian.

Karena itu, dia mengatakan gedung pusat penelitian beserta laboratorium yang pengerjaannya menghabiskan anggaran total Rp 25 miliar untuk tiga tahun pendanaan ini memperkuat riset dan penelitian kelautan di Indonesia.

"Sekarang dunia menyoroti masalah kelautan kita. Sudah banyak negara yang mengantre bekerja sama kelautan dengan kita, karenanya kita harap capres-cawapres juga memperhatikan masalah ini sehingga investasi riset dan penelitian dapat ditingkatkan," ujar dia.

Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Zainal Arifin mengatakan, ada 395 sumber daya manusia dibawah Pusat Penelitian Oceanografi tersebar di enam UPT di Pulau Seribu, Mataran, Bitung, Tual, Biak, dan Ambon. Sekitar empat persen bergelar doktor, 24 persen master, 27 persen sarjana.

"Jumlah SDM terutama peneliti akan terus ditambah, termasuk dengan menerima lulusan-lulusan luar negeri dari Korea Selatan dan Prancis," ujar dia.

Saat ini tiga laboratorium oceanografi, yakni laboratorium genetika, produk alam laut, dan penginderaan jauh sudah dimiliki. Menurut dia, paling tidak masih perlu delapan laboratorium lagi untuk melengkapi Pusat Penelitian Oceanografi yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara tersebut.

"Kami juga berharap segera ada tambahan dua kapal riset lagi untuk menggantikan kapal riset lama yang sudah berusia hampir 40 tahun," ujar dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement